Zona 3 Hari 10
Rencana: masak dan bermain ke rumah mbah Pekapuran. Hari ini saya kaget melihat kulkas penuh dengan ikan dan ayam yang ukurannya sangat besar dan bentuknya masuh utuh. Ternyata semalam ketika saya dan anak-anak sudah pulas, mertua mengirimi saya sekeluarga berbagai bahan mentah seperti ikan tenggiri ukuran besar, ayam kampung ukuran besar, udang, dan ikan ekor kuning. Karna seharusnya bahan-bahan mentah ini masuk freezer, dan tidak memungkinkan mengingat freezer kami ukurannya kecil saya pun memutuskan untun memasak bahan yang ukurannya paling besar terlebih dahulu, yaitu ikan tenggiri dan ayam kampung.
Aktual dan Kendala: anak-anak terlihat excited sekali ketika melihat ikan tenggiri berukuran besar yang ada di dalam kulkas. Mereka pun meminta untuk memegangnya dan meminta untuk difoto. Setelah itu mereka tak kalah kaget ketika saya mengeluarkan ayam kampung ukuran besar yang masih utuh alias belum dipotong-potong.
Akhirnya pak Suami yang membersihkan ikan sekaligus memfillet nya. Beliau juga yang memotong-motong ayam kampung menjadi beberapa bagian.
Anak-anak hanya melihat, karna katanya mereka 'takut', hehe.
Setengah porsi ayam kampung saya masukkan slow cooker agar mendapatkan kaldu yang kuat. Setengahnya lagi masuk freezer. Kaldunya saya akan gunakan untuk membuat kuah capcay, ditambah daging ayam kampungnya yang akan saya cincang sedikit. Sedangkan ikan tenggiri difillet dan dipotong dadu kemudian digoreng tepung dan disiram bumbu asam manis pedas yang biasa saya buat untuk ayam fillet. Selain itu, udang saya bersihkan dan juga digoreng tepung persis seperti ikan tenggiri.
Azkiya membantu saya di bagian melumuri udang dengan telur dan memasukkannya ke dalam mangkok berisi tepung.
Setelah masakan selesai, kami pung berangkat menuju rumah Mbah menggunakan mobil. Tak lupa masakan hasil kreasi kami pun kami bawa untuk diberikan kepada Mbah nya. Disini saya juga menyelipkan nasihat adab bertamu kepada anak-anak, yaitu memberikan 'hadiah'.
Sesampainya di sana, keluarga besar menyambut kami dengan meriah. Azkiya senang sekali bisa bermain bersama tante-tante nya yang usianya masih muda. Bermain, tertawa, sampai 'belanja' jajanan kesukaan. Namun, berbeda dengan adiknya yang belum berani untuk berbaur dan hanya mau di pangkuan saya saja. Sebenarnya hal ini juga terjadi pada saat Azkiya masih sangat kecil, namun lama kelamaan akhirnya ia berani.
Refleksi: Alhamdulillah semua lancar. Hanya saja si adik yang masih kecil masih malu-malu dan belum berani untuk 'berpisah' dari saya. Jadi saya harus menggendong nya hampir setiap saat
Presentase: 90%
#harike10
#tantangan15hari
#zona3cerdasemosidanspiritual
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#familyproject
#sahabatterbaik
No comments:
Post a Comment