Mencari Angka (worksheet printable)

 Bismillah.

Worksheet untuk anak usia dini (yaa harusnya anak usia dini ngga perlu worksheet ya hehe) yang sudah mulai bisa membilang dan membedakan angka 1-10.

Backstory:
Aliyya mulai kepengen ikut sesi 'belajar' sama kaya Azkiya. Aku iseng buat angka-angka, terus minta dia lingkari angka yang dicari. Ternyata Aliyya suka dan tiap hari minta dibuatin. Hehe. Agak peer kalo buatnya manual, dan ngga bisa dipakai ulang. Jadilah kubuat printable biar bisa print, dan dipakai berulang.

Eh gimana maksudnya dipakai berulang?
Aku buat 10 set. Misal hari ini dia minta set 1-3, besoknya bisa pakai set 4-6, dan kalo udah habis bisa mulai lagi cetak yang 1-3 dan seterusnya. 

Cara mainnya gampang. Kalau aku, Aliyya kusuruh menyebutkan angka yang ada di baris pertama, kedua, dan ketiga. After making sure she understands each and every number, I move on to another game. Setelah itu aku menyebut angka 1, dan Aliyya akan mencari dan melingkari angka 1. Semua angka masing-masing ada 6 buah. Jadi, kalo Aliyya sudah menemukan 6 angka, maka akan kusuruh mencari angka berikutnya. 

Akan lebih menarik jika melingkari tiap angka dengan warna yang berbeda. Misal, angka satu biru semua, kemudian angka dua merah, dan seterusnya.

Manfaatnya? 

Mensyukuri nikmat Allah berupa mata untuk melihat
Bonding dan quality time ibu dan anak
Melatih visual anak dalam membedakan bentuk (dalam hal ini angka)
Melatih motorik halus anak untuk latihan melingkar (membuat lingkaran)
Melatih kesabaran anak dalam menemukan angka

Link download ada di SINI.

Oh and another thing, seperti yg aku sebutkan di awal, anak usia dini mah aslinya ngga perlu di drilling dengan worksheet segabrek. But, for some cases kaya misalnya si ibu yg anaknya banyak (kaya aku hehe) kadang butuh worksheet untuk men-distract anak satu agar tidak merecoki anak lainnya. Apalagi jarak usia berdekatan (dan sesama perempuan) biasanya ada tuh iri-irian. Yah sibling namanya juga.

Tapi ketika Allah kasih kemudahan ketiga anak akur rukun dan mau main bareng, stimulasi yg bisa diberikan justru lebih luas dan konkrit. Misal stimulasi visual (sesuai dgn worksheet yg aku bikin) yang sering aku lakukan sama anak-anak adalah dengan main game cari warna. Misal kita lagi di teras, terus aku 'pancing' mereka "Coba cari warna kuning!" Nah, biasanya mereka langsung rebutan menyebutkan berbagai benda berwarna kuning yang ada di sekitaran; sandal, baju jemuran, spanduk, dll.

Atau main angkat tangan/kaki kanan atau kiri, tengok kanan/kiri, maju-mundur.. (stimulasi visual spasial)

Atau petak umpet sandal (satu sandal diumpetin sama satu anak, anak yg lain berusaha cari pasangan nya).

Atau main semprotan air yg dibentuk huruf/angka

The point is, agaknya kurang hikmah rasanya kalo worksheet dijadikan 'menu utama' belajar anak usia dini. Anggap aja snack lah ya, menu utamanya tetap stimulasi langsung dari orang tua.

Semoga bermanfaat :)