Wednesday, September 2, 2020

Tantangan Zona 1 Hari ke-1

Bismilllah.

Hari ini mencoba praktek komunikasi produktif kepada si mbak (anak pertama, Azkiya yang usianya 4 tahun 3 bulan) saat sarapan pagi tadi. Saya berusaha membuat dia menghabiskan sarapannya sendiri juga membantu si dedek (adiknya, Aliyya usia 2 tahun) nenghabiskan makanannya. Sarapannya apa? Kentang goreng ala Ummu A! Yum!

Makan. Adalah tantangan bagi saya semenjak dia lahir. Azkia adalah anak yang termasuk picky Eater. Dari kecil makannya pilih-pilih. Untuk selengkapnya bisa baca postingan saya yang berjudul "dari GTM jadi homeschooling".

Semenjak azkia lancar berbicara dia pandai bernegosiasi masalah makan. Di tengah-tengah makan kadang dia minta minum. Kalau dikasih, minumnya sengaja banyak biar bisa alasan kembung atau udah kenyang. Jadi saya sering melarang dia minum kecuali makannya sudah habis.

Tadi pagi ketika mereka sedang makan kentang goreng buatan saya, saya tinggal sebentar untuk cuci piring. Tidak lama kemudian si mbak mengambil gelas kemudian berkata "Mi aku mau ambil minum, haus. Lalu saya bertanya  "kentangnya sudah habis belum?" Dia menjawab belum tapi sudah haus.

Lalu saya jawab lagi  "kamu boleh minum tapi syaratnya makannya harus habis dulu. Kalau sudah habis boleh minum yang banyak sekali ok? dan si mbak menjawab oke tapi kepalanya ditundukkan seperti kecewa lalu kemudian melanjutkan makannya. Sepertinya berhasil tapi masih butuh ditingkatkan lagi komunikasi produktif saya sehingga si Mbak mau menerima nasihat saya tanpa merasa kecewa.

Selain masalah minum, saya juga meminta tolong kepadanya untuk membantu menyuapi adiknya makan. Si dedek memang agak sulit untuk sarapan, tapi makan siang dan makan malam nya lahap! Karena si dedek tak kunjung mengambil kentang goreng miliknya, saya pun mulai membuka percakapan.

"Oh, mungkin dedek mau makannya disuapin mbak, ya? Coba Mbak suapin dedeknya!" Dan MasyaAllah, si dedek yang tadinya nggak mau makan, langsung membuka mulutnya lahap ketika mbak yang suapi! Alhamdulillah berhasil! Dedek mau makan, dan mbak merasa bangga bisa bantu Ummi nya.

Selesai makan dan minum, saya bicara ke mbak, "Ummi senang deh, kalo Azkiya mau bantu Ummi suapin sarapannya dedek. Ummi seneng ada yang bantuin! Makasih ya mba!" Saya peluk dan cium dia. Terlihat ekspresi nya bangga sekali.

Oh ya ada lagi. Alhamdulillah mbak sudah bisa pakai baju sendiri (asal saya siapkan dulu, di layout istilahnya, di atas kasur). Nah saat itu piyama yang akan dipakai modelnya full kancing depan, dan dia belum begitu lancar memakai pakaian jenis seperti itu dan juga memasangkan kancing. Walau saya sudah layout kan, mbak masih bingung memakainya.

"Mi, ini gimana cara pakainya?"

Saya yang sedang memakaikan baju dedek pun hanya menjawab dari luar kamar, "tangannya disilangkan, yang kanan ke kiri, yang kiri ke kanan"

Beberapa detik berlalu, dia tanya lagi, "ih, ngga bisa tuh! Gimanaaaaa?"

Akhirnya saya menghadapkan badan saya yang sedang setengah duduk dan mempraktekkan menyilangkan tangan sambil menjelaskan, "tangan kanan masuk ke kiri, tangan kiri masuk ke kanan mba."

Setelah itu bisa! Masya Allah, anak-anak memanh harus dipraktekkan langsung di hadapannya. Walaupun memasang kancing masih menjadi sebuah tantangan buat mbak. 

Bagi saya, kadang saya berpikir bahwa mbak sudah besar. Tanpa dicontohkan pasti bisa, apalagi ketika saya repot dengan adiknya. Tapi bagaimanapun si mbak tetaplah anak-anak yang masih sangat membutuhkan bimbingan orang tua nya dalam segala hal. Khususnya life skill yang alan membantunya untuk mempersiapkan kehidupan yang mandiri di masa dewasa.

Alhamdulillah hasil komunikasi produktif saya hari ini tidak seburuk yang saya bayangkan. Allah mudahkan dan lembutkan hati anak-anak saya untuk menerimanya. Karena beberapa hari sebelum memulainya, saya sudah 'bersiap-siap' dengan meminta langsung kepada yang Maha Membolak-balik kan hati, agar apa yang 'baru' saya pelajari, dapat saya praktekkan kepada anak saya.

Walaupun kalau boleh jujur, sebenarnya ini bukan benar-benar hal yang baru bagi saya. Saya pernah mendapatkan materi yang serupa, tapi tidak sama. Mengenai KKO, atau Kata Kerja Operasional (berhubungan dengan Taksonomi Bloom), ketika mengikuti workshop Homeschool Anak Usia Dini di tahun 2018. 

Maka inilah jurnal pertama saya untuk Tantangan pertama di Zona 1 Bunda Sayang batch 6.

Result: ⭐⭐⭐⭐

#harike-1
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia

No comments:

Post a Comment

Ujian (sekolah)

  Link download ada di bawah Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan An...