Insight Live FB 10 Maret 2021 – Topik 3 Peran Orangtua dalam Membangkitkan Fitrah Seksualitas (Kelompok 12)
Apa itu Fitrah?
Menurut Harry Santosa, Fitrah merupakan kata dari bahasa
Arab yang artinya perangai, tabiat, dll. “Fitrah adalah apa yang menjadi
kejadian atau bawaan manusia sejak lahir. Pengertian fitrah secara sistematik
berhubungan dengan hal penciptaan (bawaan) sesuatu sebagai bagian dari potensi
yang dimiliki.” Fitah menurut beliau dibagi menjadi 8, salah satunya fitrah
seksualitas.
Disebutkan juga satu hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang
artinya, “Setiap manusia yang lahir, mereka lahir dalam keadaan fitrah. Orang
tuanya lah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani”. Disini jelas sekali
pengertian dari kata fitrah, yaitu kebalikannya dari Yahudi, Nasrani, atau
majusi, yaitu Islam atau ketauhidan (meng-esa-an Allah).
Disebutkan juga peran ayah dan ibu masing-masing dalam
membangkitkan fitrah seksualitas anak, dengan harapan dapat terus terjaga
fitrahnya hingga dewasa, anak perempuan bersikap layaknya seperti perempuan dan
sebaliknya laki-laki bersikap layaknya laki-laki.
Pada tahapan usia 0-2 tahun anak didekatkan kepada ibunya,
karena jelas bayi bergantung kepada ASI.
Usia 3-6 tahun didekatkan dengan ayah dan ibunya dengan
seimbang dan diharapkan bisa membedakan antara laki-laki dan perempuan.
Untuk anak usia 7-10 anak-anak diharapkan sudah dapat
menutup aurat dengan sempurna (usia menjelang baligh). Anak lelaki didekatkan pada
ayahnya sedangkan anak perempuan didekatkan dengan ibunya.
No comments:
Post a Comment