Wednesday, October 7, 2020

Tantangan Zona 2 Hari ke-7

Tantangan Zona 2 Hari ke-8

Mengajak Sholat dan Memakai Mukena Sendiri.

Hari ini Azkiya entah mengapa Alhamdulillah minta sholat sendiri. Dari awal sekali saya tidak pernah memaksa anak-anak untuk sholat. Toh usianya masih balita. Sedangkan perintah sholat diwajibkan untuk usia 7 tahun. Walaupun memang persiapan untuk sholat lebih baik sejak dini.

Di awal pandemi, ketika pemerintah membatasi kegiatan beribadah di masjid, otomatis pak suami pun sholat di rumah. Saat itu bulan Ramadhan, dan kami berdua sholat tarawih di rumah. Melihat pemandangan Umi dan Abi nya sholat berjama’ah, bagi mereka agak aneh. Karena selama ini, Abi nya sholat wajib di masjid.  Azkiya lalu juga ingin ikut sholat berjamaah bersama Umi dan Abi. Disusul kemudian Aliyya pun juga ingin bergabung. Jadilah kami sholat tarawih berjamaah berempat di rumah. MasyaAllah.

Walaupun tidak berlangsung lama, mungkin hanya sekitar sepekan, tapi sepertinya Azkiya menyukainya. Saya pun sering mengajaknya untuk sholat tanpa memaksa. Kalau mau ya Alhamdulillah, kalaupun tidak ya tidak mengapa. Karena dalam agenda saya, Azkiya insyaAllah mulai dilatih untuk menghapal bacaan sholat ketika usianya 5 tahun. Wallahu a’lam.

Tapi Alhamdulillah malam itu ketika selesai azan isya, selepas Abi nya pergi ke masjid Azkiya menghampiri saya yang tengah rebahan, “Umi, kita sholat yuk!”

Mendengarnya, saya langsung bangkit dan semangat. “Yuk, Azkiya sama Aliyya wudhu dulu ya! Ummi siapin mukena nya.”

Alhamdulillah! Allah mendengar do’a saya yang memang belakangan bingung untuk memulai mengajarkan sholat kepada Azkiya mulai dari mana. Mumpung Azkiya mau sholat, saya pun mulai menyiapkan strategi untuknya.

Dimulai dengan menjejerkan dua sajadah besar. Satu di sebelah kiri agak maju sedikit untuk saya sebagai iman, satu di sebelah kanan agak mundur untuk makmum; Azkiya dan Aliyya. Saya juga siapkan mukena keduanya di atas sajadah sebelah kanan. Lalu mereka berdua dating dan terlihat senang dengan layout yang sudah saya siapkan.

“Mbak bisa pakai mukena sendiri?” Tanya saya kepada Azkiya. “Bisa dong!” jawabnya percaya diri. Melihat mbak nya bisa memakai mukena dengan lancar, walaupun bagian rambut nya ada beberapa helai yang keluar, Aliyya pun seolah tidak mau kalah! Ketika saya berusaha memakaikan mukena bagian kerudung, dia menolak. Dan ingin mencoba memakainya. Yah, walaupun dia keliatan agak jengkel karena tidak pas jahitannya di bawah dagu, akhirnya saya membantunya.

Maka kami pun sholat isya. Pada rokaat pertama saya membaca surah al-Alaq ayat 1-5 yang mana merupakan surat terakhir yang sedang dihapal Azkiya. Sedangkan rokaat kedua saya membaca surah al-Ikhlas. Alhamdulillah AZkiya mengikuti prosesi sholat dengan baik. Aliyya pun begitu, tidak kabur-kaburan seperti ketika sholat tarawih yang lalu.

Selepas sholat saya langsung istighfar, yang mana langsung dipertanyakan oleh Azkiya. “Kok Ummi istighfar, kenapa? Kan harusnya dzikiran?”

“Iya, sehabis sholat kata Nabi Muhammad kita diharuskan baca istighfar dulu, baru habis itu dzikir mba.” Kata saya mencoba menjelaskan.

“Lalu Azkiya mengikuti membaca istighfar, lebih dari 10 kali! Lalu saya tegur, “mbak, baca istighfar nya 3 kali aja. Mbak kira baca nya 33 kali ya kaya baca dzikir? Hehe. Kalo istighfar sehabis sholat, 3 kali aja cukup mba.”

“Oh, gitu ya. Hehe.. Azkiya ngga tau. Kirain 33 kali juga.” Jawabnya polos sambil cengengesan.

“Iya nggak papa, kan sambil belajar.”

Lalu ia pun menyelesaikan dzikirnya. Tidak lama mengangkat tangannya dan berdoa dengan do’a kebaikan untuk orangtua dan doa sapu jagad. MasyaAllah, ternyata masih hapal! Saya dibuat kagum sepanjang ini.

 

Reaction: Over the moon!



No comments:

Post a Comment

Ujian (sekolah)

  Link download ada di bawah Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan An...