Saturday, October 3, 2020

Tantangan Zona 2 Hari ke-3

 (Temuan, strong why, dan strategi masih sama dengan hari pertama karena targetnya pun sama)

Temuanku:

Azkiya sekarang berumur 4 tahun 4 bulan. Sudah saatnya ia bisa makan sendiri tanpa disuapi. Memang kedengarannya simple. Tapi untuk seorang anak yang picky eater (seperti saya ketika kecil dulu, dan ibu saya juga. Hey, it runs in the family!), makan tanpa disuapi merupakan tantangan yang tidak mudah! 


Strong Why:

Selama ini menu makan yang disuka dan mau dimakan oleh Azkiya cenderung monoton. Agak sulit bagi saya untuk berkreasi dengan masakan karena Azkiya akan menolak mentah-mentah tanpa mencicipi sedikitpun. Maka selama ini saya mencoba membujuknya untuk makan dengan menyuapinya. Agar setidaknya anak ini 'mau makan'! Ya, karna ada makanan yang masuk ke perutnya saja saya sudah bersyukur. Tapi saya sadar, usianya sekarang sudah cukup besar untuk bisa mandiri. Dan jika tantangan ini berhasil, maka akan jauh lebih meringankan pekerjaan saya sebagai ibu (yang bercita-cita memiliki anak banyak alias keluarga besar) dan juga menghemat waktu.


Strategi untuk melatih kemandirian:

- menyiapkan menu makan yang disuka Azkiya

- menyiapkan peralatan makan yang ergonomis untuk anak 

- membuat suasana menyenangkan untuk makan

- memberikan sugesti positif kepada Azkiya, bahwa ia sudah cukup besar dan mampu melakukannya sendiri

- menemani selama makan

- memberikan apresiasi bagaimanapun hasilnya


Sukses apa aku hari ini?

Hari ini Azkiya sarapan dengan menu bubur nasi. Alhamdulillah berhasil menghabiskannya dengan waktu yang tidak begitu lama. Bubur ini cara makannya hampir sama dengan menu kesukaannya dulu; oatmeal. Jadi Azkiya tidak kesulitan memakannya demgan sendok. Siangnya saya ajak anak-anak membantu saya memasak menu capcay. Azkiya dan Aliyya membantu mengupas bawang putih, jagung muda, menyuwir jamur, sampai mencuci beras! Setahun lalu, mencuci beras merupakan tugas Azkiya hampir tiap hari ketika rumah kami masjh di daerah Srengseng. Tapi ketika pindah di Pesanggrahan, sudah berbeda tata letak kamar mandinya sehingga agak sulit untuk Azkiya membantu mencuci beras kecuali harus memakai kursi tambahan. Setelah selesai masak Azkiya makan sendiri. Agak kesulitan karna capcay merupakan lauk semi kuah. Azkiya sulit mengumpulkan lauk dan nasi dalam satu sendok. Akhirnya saya coba membantunya dengan mengatakan bahwa tidak apa disendok dulu nasinya kemudian baru lauknya. And problem solved! Waktu makan siang Azkiya lebih cepat dari sebelum-sebelumnya, hanya sekitar 30 menit. Alhamdulillah. Malamnya saya buat mi goreng ayam+telor dan Alhamdulillah lancar juga makannya.


Tantangan hari ini:

Azkiya sudah mulai paham bahwa di waktu makan ia tidak boleh sambil bermain atau kesana-kemari. Saat makan siang, ia terlihat bosan di pertengahan makan. Seperti ingin menyerah karna nasi dan lauknya susah dikumpulkan dalam satu sendok. Tapi saya coba terus menyemangati agar Azkiya mau menghabiskan makannya.


Ingin sukses apa esok hari?

Membuat Azkiya less bored dengan memotivasinya lagi selama proses makan sendiri.


Rasaku hari ini:

Alhamdulillah bangga dengan Azkiya yang masih konsisten makan sendiri dari hari pertama.


Respon anak:

Alhamdulillah sudah merasa bahwa makan sendiri tanpa disuapi merupakan 'tugas' ia pribadi. Karna apabila tidak makan sendir maka ia akan lapar.





No comments:

Post a Comment

Ujian (sekolah)

  Link download ada di bawah Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan An...