Thursday, December 28, 2023

Menutupi Aib

 Kejadian ini terjadi sekitar 2 hari yang lalu.

Saat itu masih pagi dan aku lagi siap-siap mau ke tukang sayur. Qodarullah si bungsu bangun dan minta temenin di kasur. Akhirnya minta tolong Azkiya untuk ke tukang sayur sebrang jalan yang memang sudah jadi langganan dari awal pindah ke rumah ini.

Ibu penjual sayurnya baik. Kadang kalo aku lagi buru-buru belanja dan ga sempat pilih-pilih, aku cuma kasih selembar kertas aja ke beliau terus aku tinggal (ke warung yang lain) dan ketika balik belanjaanku udah masuk kantong dan udah ditotal.

Aku kasih selembar catatan berisi daftar belanja dan uang secukupnya. Azkiya (dan juga Aliyya, pada akhirnya ikut) akhirnya ke warung setelah pamit sama Abi.

Beberapa saat kemudian Azkiya dan Aliyya pulang sambil membawa kantong belanjaan.

Setelah menyambut dan mengucapkan terimakasih, aku tanya, "gimana mba, lengkap semua?"

"Alhamdulillah mi, lengkap!" jawab Azkiya. "Tadi ada yang nanya mi, ibu-ibu yang lagi belanja. katanya gini, 'kok kamu yang belanja, ibunya kemana?"

"Terus?"

"Aku bilang aja gini, 'Umi lagi ada urusan lain yang harus dikerjakan di rumah. Jadi aku bantuin Umi belanja.'" katanya.

"Oh gitu, masyaallah." kataku menanggapi. Sambil senyam-senyum sedikit. Hehe.

"Itu namanya menutupi aib kan mi?" tanyanya lagi.

"He-eh. Bisa juga."

Kind of yeah. Memang belum lama aku sempat menjelaskan ke Azkiya tentang perkara menutup aib saudara; Umi, Abi, dan adik-adiknya. Termasuk juga tidak terlalu banyak mengumbar hal-hal yang sekiranya tidak begitu penting untuk dibagikan kepada orang lain. Yaa cukup sekedar basa-basi aja. Ngga perlu oversharing. 

Karna pernah kejadian kami lagi siap-siap mau pergi jalan-jalan. Kebetulan Azkiya dan Aliyya udah siap duluan dan lagi main lari-larian di luar. Terus ada ibu tetangga yang deketin Azkiya sambil diajak melipir dan nanya sambil bisik-bisik, "eh, kamu mau jalan-jalan kemana?" yang sebenarnya masih bisa terdengar dari teras rumahku.

And just like other 7 years old kids, dengan polosnya Azkiya jawab semua pertanyaan. Semua. Alhamdulillah yaa I apprerciate the honesty, karna semua jawabannya ya memang jujur apa adanya. But..

Mungkin karna dia ditanya ya jawab aja ya, dan lama-lama pertanyaannya menjurus ke arah privasi keluarga kami. Terpaksa aku panggil Azkiya (dan Aliyya) untuk masuk rumah karna kami akan segera berangkat.

Dan di perjalanan aku akhirnya jelaskan. Bagaimana menanggapi pertanyaan tetangga. Ya intinya tentang tidak oversharing dan berusaha menutupi aib keluarga.

Eh alhamdulillah ternyata 'nyangkut' yaaa ilmunya hehe.

No comments:

Post a Comment

Ujian (sekolah)

  Link download ada di bawah Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan An...