Sunday, December 18, 2022

Cerita Mudik (part 1 of 3)

 Bismillah.


Setelah kurang lebih 10 tahun nggak mudik, akhirnya kami sekeluarga (me, hubs, 3 children) bisa mudik ke kampung mamah-bapak di Purbalingga. Alhamdulillah.


Terakhir mudik sekeluarga (mamah, bapak, hasnah, mba kiki & mas kikit) itu sebelum aku mulai kuliah (berarti lebih dari 10 tahun) karna aku inget banget momen belajar motor yang qodarullah big fail dan sampai saat ini aku belom berani naik motor. hehe.


Waktu itu naik mobil disupirin mas Kit. Kali ini naik bis ber-7 yang terdiri dari aku, pak su, 3 anak, dan mamah-bapak. Awalnya planning naik kereta karna lebih cepet dan nyaman, qodarullah syaratnya -masih- vaksin min.3 kali. And none of us had gotten any ~ so.. bus we went..


Aku pesan tiket lewat redbus dan disuruh pilih S*nar J*y* (nanti kita singkat SJ aja ya) yg keberangkatan malam. Aku pilih yang durasi nya paling lama yaitu 11-12 jam. Alasannya karna insyaallah kalo durasi lama berarti ngga ngebut. kan?


Oh ternyata tidak.


Selain ngebut maksimal, nyalip-nyalip nya itu loh. Subhanallah. Aku sama mama ngga berhenti dzikir sepanjang perjalanan. Karna kami berdua ngga ngantuk sama sekali ya sebabnya itu, rasanya lebih mirip naik kapal yang kena arus pasang daripada naik bus. Heran juga kenapa kok yang lain bisa pules.


Bagaimana dengan anak-anak di perjalanan? 3 anak tu ngga sedikit loh naik bus malam..


Afiya rewel. Hehe. Sepertiga perjalanan aku berdiri sambil gendong. Sisanya duduk, ganti posisi berkali-kali (sambil gendong juga). Mungkin karna ini pertamakalinya si baby pergi jauh naik bis.


Aliyya awalnya happy-happy aja, sampai dia ngantuk. Karna juga pertamakalinya perjalanan jauh naik bis, semuanya jadi serba salah. Posisi tidurnya kurang nyaman (walaupun kursinya termasuk nyaman karna ada sandaran kaki yg agak naik ke atas dan jarak antar kursi depan dan belakang agak jauh) suara bising kendaraaan, bosan, dan beberapa faktor lain. Alhasil ikutan rewel, sempet aga tantrum 2-3 kali. Tapi pada akhirnya pules juga alhamdulillah.


Azkiya? She was the one who got excited! Seneng banget naik bus perjalanan panjang dia happy sepanjang waktu. Alhamdulillah nurut juga duduk sama Uti. Azkiya juga pules 3/4 perjalanan. Alasan dia bangun karna bis stop 2 kali di rest area untuk buang air kecil.


Sampai di Bukateja dini hari belum genap jam 3 (am), padahal perkiraannya jam 4. Ngebutnya..


Kami semua naik ojek dari terminal sampai ke rumah Pakde Husein (suaminya kakaknya mamah, alias ipar ya). Oya pakde Husein ini ada kembarannya loh (identik) danamnya Pakde Hasan. Masyaallah..


DIsini pak su tepar :). Padahal di perjalanan beliau tidur juga. Maksudnya kan biar gantian gitu ya, beliau pules di bis biar nanti aku bisa tidur pas sampai. Eh qodarullah beliau tepar duluan. Jadilah diriku menahan kantuk udahlah ga bisa tidur semalaman di perjalanan, tambah lagi tahan ngantuk karna harus megang anak-anak-anak sampai akhirnya bisa gantian tidur sekitar jam 7an.


DI kampung, kami menghabiskan waktu kurang lebih 6 hari. Cerita lengkapnya insyaallah lanjut part selanjutnya.


No comments:

Post a Comment

Ujian (sekolah)

  Link download ada di bawah Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan An...