Friday, November 22, 2019

Dari GTM Jadi Homeschool (Part 3 - terakhir)

Rejeki dan jodoh (dan maut) memang sudah Allah yang atur. Tugas kita sebagai manusia pada intinya adalah ikhtiar dan tawakkal. Dan bagiku saat itu, 'pertemuan' virtual ku dengan ceu Mir ini adalah rezeki yang tidak-diduga-duga.

Akhirnya aku ikut kulgram nya beliau tentang pendidikan anak usia dini. Karena kuliahnya lewat telegram, akhirnya aku dadakan download telegram just for the sake of this kulgram :D

MasyaAllah. Ikutan kulgram itu membuat mataku terbuka lebar. Banyak sekali ilmu baru yang aku dapat didalamnya. Belum lagi ditambah sesi diskusi & tanya jawab bersama orangtua praktisi homeschool yang rerata anak-anaknya hafizh dan hafizhah, masyaAllah!

Selain kulgram, dikasih juga modul pembelajaran untuk anak usia dini. Juga buku 'pedoman' yang setelah aku khatamkan, isinya masyaAllah. Bisa dibilang rangkuman dari hampir keseluruhan buku-buku parenting yang udah aku baca!




buku 'panduan'

Sayangnya buku ini tidak dijual di pasaran. Hanya dibagikan kepada peserta kulgram saja. Alasannya adalah karena buku ini merupakan 'rangkuman' materi mengenai tarbiyatul aulad yang diikuti oleh ceu Mir selama beberapa bulan di sebuah ponpes. Jadi buku ini kata beliau merupakan 'modul'.

Menurutku pribadi, this book is more than just a book. Jujur ini buku pedoman. Isinya bagus banget. Tauhid. Iman. Apalagi buat anak usia dini. Membaca ini membuat aku melek parenting, melek home education, dan yang paling penting adalah aku makin mantap untuk bertanggung jawab untuk menanamkan pendidikan dasar terutama ilmu agama kepada anak-anakku secara keseluruhan. Aku yang pegang. Harus aku. Kenapa? Karena orangtua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya.

Selain itu aku juga ingin jadi orang yang mengajari anak-anakku 'dasar-dasar' al-Qur'an. Kalo mau bisa dan paham baca quran, mulai dari mana? Yup, dari hijaiyah. Maka akulah yang harus mengajari mereka mulai dari nol, dari belajar mengenal huruf hijaiyah. Akulah yang harus mengajari mereka menghafal surat alfatihah. Akulah yang harus mengajari mereka adab dan akhlak sebelum ilmu-ilmu lainnya.

Why?

Karna aku ingin jariyahnya.

Bayangkan di masa depan nanti anak-anak kita lancar dan rajin beribadah, sholat, baca dan pahami Quran (aamiiiin), dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama? Bayangkan tiap kali mereka membaca ayat-ayat qur'an, maka kita orang tuanya juga mendapat cipratan kebaikan di setiap hurufnya. Dan jika mereka sholat, bayangkan satu hari saja 17 kali minimal mereka baca surah alfatihah, dan jika kita -orangtuanya- yang membantunya menghafal alfatihah, apa tidak panen jariyah? Belum lagi jika anak-anak kita meneruskan ilmu yang mereka pelajari untuk diajarkan kepada orang lain! MasyaAllah!

Ini kesempatan emas! Sayang amat sayang kalau kesempatan seperti ini didelegasikan kepada orang lain!

That's one of my motivations to do homeschool.

Jadi setelah perjalanan panjang, dari mencari kegiatan main untuk Azkiya yang tidak mau makan, sampai bisa mendapatkan istilah homeschool, saya bersyukur Allah menghadiahkan anak yang picky eater untuk menjadi anak sulungku. Alhamdulillah.

Dan tentu saja, membulatkan tekadku untuk meng-HS kan Azkiya, insyaAllah. Setidaknya untuk usia TK. Ke depannya? Wallahu a'lam.





No comments:

Post a Comment

Ujian (sekolah)

  Link download ada di bawah Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan An...