Pages

Thursday, March 7, 2024

Renang


Bismillah. Alhamdulillah kemarin kami bisa berenang juga setelah agenda itu tertunda berbulan-bulan, yaa ada aja yang sakit, urusan mendadak, jadwal yang terlampau padat, dll/


Itupun agak dadakan sebenarnya. Aku iseng ngomong ke suami, “eh, kita renang aja yuk hari ini! Kan mau bulan Ramadhan.”


Aslinya agenda renang ini adalah sebagai hadiah selesai hafalannya Aliyya di surat Al-Bayyinah. Saking lamanya agenda itu tertunda, Aliyya sekarang aja udah mau selesai hafalan surat al-'Alaq.


Daaaan suami setuju.


Paginya aku ngurus ujian kompetensi Azkiya. Dan kami berangkat ke kolam renang bada zhuhur (which for us is around 2 pm hehe).


Dimana kami berenang?


Kami memutuskan untuk ke tempat renang yang baru. Bukan di Puri Beta yang biasa kami kunjungi dan hanya berjarak 10-15 menit dari rumah. Tapi tempat renang yang dekat dengan rumah kakakku di daerah BSD, namanya Splash Waterpark.




Harga tiket weekday 60.000 per orang. Dan kalau beli 4 tiket gratis 1. Akhirnya kami membayar 240.000 untuk 5 orang. 


Sebenarnya kalau bayi dibawah 80cm itu ngga bayar loh, tapi ternyata Afiya udah tinggi masyaallah! Jadinya Afiya pun ikut dihitung.


Ternyata di dalamnya cukup luas. Bahkan lebih luas dari kolam renang yang di Puri Beta. Daaan, alhamdulillah nya adalah SEPI! yayyy!


Ada kolam balita, yang kedalamannya 40 cm. Disitu ada perosotan mini yang kira-kira tingginya ngga lebih dari 1,5 m. Banyak pancuran air dan semprotan yang mirip hujan. Hiks, bye bye penglihatan clear. Karna kacamataku bolak balik kecipratan ‘hujan’ itu.


Selain itu ada kolam anak-anak. Nah, ini masih cetek juga, kedalamannya cuma nambah 10 cm dari kolam balita, yaitu 50 cm. Di kolam anak ada perosotan jumbo yang kaya mini castle dan ada gentong raksasa yang ketika udah penuh airnya, maka akan tumpah ke bawahnya. Ada 3 jenis perosotan disini; perosotan lurus, perosotan melengkung, dan perosotan spiral. Rata-rata tinggi perosotannya kurang lebih 2-3 m.


Azkiya dan Aliyya 


Aliyya di prosotan spiral



Ada kolam 'medium' yang kedalamannya (aku agak lupa) 130cm. 


Ada kolam 'olympic' yang paling panjang dan paling dalam (again, aku lupa kedalamannya).


Ada juga kolam yang diperuntukkan untuk ‘ban’ renang; yang pertama kolam arus dan yang kedua kolam perosotan super jumbo dan memang harus pakai ban double yang bisa disewa dekat pintu masuk. Qodarullah karna kami datang menjelang ashar, dan kolam permainan tutup jam 16.30, akhirnya kami memutuskan untuk tidak menyewa ban double tersebut.


But that doesn’t mean we didn’t have fun! 


Anak-anak tetap susah diajak udahan, haha.


Aku bawa pelampung bayi dan sepasang pelampung lengan. Qodarullah pelampung donat punya Azkiya dan Aliyya malah nggak ketemu. Akhirnya si pelampung lengan jadi buat gantian.


Alhamdulillah Azkiya dan Aliyya udah banyak kemajuan; berani di kolam dalam. Yaa walaupun masih pakai pelampung. Setidaknya tidak phobia kedalaman seperti uminya dulu waktu seusia mereka, hehe.


Azkiya seperti biasa kesana kemari, dapat teman baru, dan macem-macem lah diawasin dan renang bareng Abi nya. Aliyya sama Afiya yang seringnya dalam pengawasan aku, bolak-balik di kolam balita dan kolam anak. Sesekali ke kolam dalam bareng Abinya.


Selesai berenng, kami sholat ashar di masjid yang menempel persis di belakang dinding pembatas kolam renang. Sedangkan sholat maghrib kami di masjid (sunnah) An-Naba.


Sempat ada rencana main ke rumah mas Kikit dan mba Kiki sepulang dari makan malam. Qodarullah Afiya malah tepar di tengah dinner dan anak-anak juga keliatan udah ngantuk banget. Akhinya kami putuskan untuk lain waktu aja ke rumah mereka. Qodarullah.


Afiya yang ketiduran di kaki ku



Alhamdulillah bini’matihi tathimmush shalihaat

No comments:

Post a Comment