Pages

Tuesday, February 7, 2023

My experience during MARKET DAY

 Bismillah

Alhamdulillah akhirnya bisa nulis tentang Market Day kemarin, Selasa 7 Februari 2023. Masyaallah pengalaman luar biasa buat aku dan Azkiya.

Awalnya aku agak kurang tertarik –seperti biasa- dengan kegiatan tk yang melibatkan ortu nya, hehe. I mean, I’m trying so hard not to come to the school tho. Tapi ketika tau Azkiya (dan 3 teman perempuan lainnya) mendapat jatah jualan pernak-pernik, eh malah jadi excited. Masyaallah, begitu mudahnya Allah balikkan haati hambanya.

Aku memutuskan untuk ikut jualan dompet mini dan gantungan kunci (+ gelang). Awalnya kepengen jualan alat tulis fancy, tapi ngga jadi karna terlalu luas barang jualannya. Bisa-bisa aku yang khilaf belanja hehe. Jadi aku ganti jadi barang yang ga terlalu ribet.

Belanjanya di tokopedia (of course) dan diambil dari beberapa toko. Aku pikir belanja online karna kan ngga akan sempet pergi ke mana-mana. Eh qodarullah malah diajak ke rumah ortu suami pas hari sabtu dan diajak jalan ke pasar Asemka (karna lokasinya deket banget memang). Yaudah deh jadi belanjanya nambah lagi, hehe. Dan masyaallah yaa di pasar Asemka (atau kalo orang deket saana bilangnya Pasar Pagi) lengkaaaap muraaah dan apa aja ada! Harus banget punya catatan apa aj ayang mau dibeli karna kalo ngga yaa akan tergoda dengan barang-barang yang harganya murah meriah. For a visual person like me, it was hard not to be distracted!

Anyway..

Hari Senin tiba. Anak-anak masih kaya kecapean. Did I mention that we went to my in laws riding our cute little motorcycle? Hehe. Iya berlima motoran dan perjalanannya memakan waktu satu jam sekali perjalanan. Jadi yaaa,, the kids were pretty worn out.. Azkiya izin sekolah hari Senin. Selain untuk istirahat karna udah mulai bersin=bersin dan hidungnya gatal (ingusan), Azkiya juga bantuin Umi mempersiapkan barang dagangannya untuk besok. Azkiya bantu umi mempersiapkan gelang manik untuk dijual. Tugasnya memasukkan biji manik-manik ke dalam benang senar elastis (yang kumasukkan ke dalam jarum jahit jumbo) dan membutuhkan kesabaran tinggi (untuk anak usia 6 tahun) karna beberapa biji manik ada yang qodarullah mampet. Setiap selesai satu desain (isinya kurang lebih 25 biji manik-manik satu gelangnya), aku tempelkan selotip plastic di benangnya, sebagai pembatas. Jadi aku biarkan Azkiya membuat beberapa desain gelang, baru aku buat ikatan sehingga menjadi gelang. Aku biarkan dia begitu, biar nggak bolak-balik “Mi, selesai! Tolong iketin dong” hehe. Daaan juga lebih efektif.

Malam nya aku bangun dari jam 1-2an dini hari untuk membuat tempat displaynya. Gampang aja, aku buat 3 wadah dari kardus untuk menempatkan barang dagangan sesuai harganya. Aku juga membuat gulungan dari kardus yang kulapisi kertas art carton bekas untuk display gelang. Alhamdulillah selesai juga.

Walaupun udah begitu, paginya tetap riweh, hehe. Azkiya Aliyya sarapan buah. Afiya sarapan snack bayi. Sedangkan aku? Repot sendiri ngurusin persiapan stand. Aku kedapatan bawa tongkat pramuka dan tambang. KArna nggak memungkinkan membawa itu semua pakai satu motor, akhirnya suami pesen lalamove untuk bawa peralatan perdagangan.

Me, dateng rada telat bantu persiapan stand




Tampak depan. Yay.

Stand yg diisi anak perempuan semua


Behind the stand


Long story short. Azkiya melayani pembeli dengan baik Alhamdulillah. Dia menyapa, menjawab ketika ditanya harga, dan menghitung kembalian dengan baik. Alhamdulillah. Tapi.. ketika pembeli mulai membludak (jam istirahat anak SD) akhirnya aku lah yang mengambil alih haha. Begitupun dengan penjual lain, ya umahatnyalah yang repot ngurusin pembeli. Anak-anak nya berkeliaran ada yang ikutan jajan atau main di kelas.

Aliyya dan Afiya dibawa abinya ke taman, terus lanjut makan di Emado’s karna Afiya yang belum sarapan (Cuma ngemil). Aku di sekolah super repot ngurusin stand jualan.

Alhamdulillah jualan Azkiya juga laku. Ada beberapa yang tersisa, tapi sekitar 85% habis.

Waktunya libur dulu berinteraksi dengan manusia –secara langsung-. My social battery needs to be charged, by being alone.

 

No comments:

Post a Comment