Sunday, June 9, 2024

Ujian (sekolah)

 

Link download ada di bawah


Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan Anak Muslim) atau ya diniyah ya. Yang saat ini harus dihafal adalah 10 sahabat Nabi yang dijamin surga.

Dulu memang waktu TK pernah menghafal ke-10 nama sahabat tersebut, tapi kali ini beserta keutaman-keutamaanya. Kalau 2 atau 3 sahabat mungkin masih mudah ya, tapi ini kan 10! Sekali lagi, kelas 1 SD! Huaa..

Aku aja ngga inget dulu belajar 10 sahabat ini waktu Mts atau MA ya? Bukan SD yang jelas haha. Bener-bener udah beda buanget yaa beban pelajaran anak-anak sekarang.

Kemarin-kemarin dibantu ummu Lea buat ngerjain soal pakai quizziz buatan beliau -baarokallahu fiihaa- tapi qodarullah Azkiya belom murojaah, jadi katanya "Tumben quiziznya susah mi!" hehe

Jadi umminya buatin rangkuman materi ini biar Azkiya lebih semangat dan memudahkan dalam menghafalnya, insyaallah biidznillah.

Download di SINI.

Thursday, March 7, 2024

Renang


Bismillah. Alhamdulillah kemarin kami bisa berenang juga setelah agenda itu tertunda berbulan-bulan, yaa ada aja yang sakit, urusan mendadak, jadwal yang terlampau padat, dll/


Itupun agak dadakan sebenarnya. Aku iseng ngomong ke suami, “eh, kita renang aja yuk hari ini! Kan mau bulan Ramadhan.”


Aslinya agenda renang ini adalah sebagai hadiah selesai hafalannya Aliyya di surat Al-Bayyinah. Saking lamanya agenda itu tertunda, Aliyya sekarang aja udah mau selesai hafalan surat al-'Alaq.


Daaaan suami setuju.


Paginya aku ngurus ujian kompetensi Azkiya. Dan kami berangkat ke kolam renang bada zhuhur (which for us is around 2 pm hehe).


Dimana kami berenang?


Kami memutuskan untuk ke tempat renang yang baru. Bukan di Puri Beta yang biasa kami kunjungi dan hanya berjarak 10-15 menit dari rumah. Tapi tempat renang yang dekat dengan rumah kakakku di daerah BSD, namanya Splash Waterpark.




Harga tiket weekday 60.000 per orang. Dan kalau beli 4 tiket gratis 1. Akhirnya kami membayar 240.000 untuk 5 orang. 


Sebenarnya kalau bayi dibawah 80cm itu ngga bayar loh, tapi ternyata Afiya udah tinggi masyaallah! Jadinya Afiya pun ikut dihitung.


Ternyata di dalamnya cukup luas. Bahkan lebih luas dari kolam renang yang di Puri Beta. Daaan, alhamdulillah nya adalah SEPI! yayyy!


Ada kolam balita, yang kedalamannya 40 cm. Disitu ada perosotan mini yang kira-kira tingginya ngga lebih dari 1,5 m. Banyak pancuran air dan semprotan yang mirip hujan. Hiks, bye bye penglihatan clear. Karna kacamataku bolak balik kecipratan ‘hujan’ itu.


Selain itu ada kolam anak-anak. Nah, ini masih cetek juga, kedalamannya cuma nambah 10 cm dari kolam balita, yaitu 50 cm. Di kolam anak ada perosotan jumbo yang kaya mini castle dan ada gentong raksasa yang ketika udah penuh airnya, maka akan tumpah ke bawahnya. Ada 3 jenis perosotan disini; perosotan lurus, perosotan melengkung, dan perosotan spiral. Rata-rata tinggi perosotannya kurang lebih 2-3 m.


Azkiya dan Aliyya 


Aliyya di prosotan spiral



Ada kolam 'medium' yang kedalamannya (aku agak lupa) 130cm. 


Ada kolam 'olympic' yang paling panjang dan paling dalam (again, aku lupa kedalamannya).


Ada juga kolam yang diperuntukkan untuk ‘ban’ renang; yang pertama kolam arus dan yang kedua kolam perosotan super jumbo dan memang harus pakai ban double yang bisa disewa dekat pintu masuk. Qodarullah karna kami datang menjelang ashar, dan kolam permainan tutup jam 16.30, akhirnya kami memutuskan untuk tidak menyewa ban double tersebut.


But that doesn’t mean we didn’t have fun! 


Anak-anak tetap susah diajak udahan, haha.


Aku bawa pelampung bayi dan sepasang pelampung lengan. Qodarullah pelampung donat punya Azkiya dan Aliyya malah nggak ketemu. Akhirnya si pelampung lengan jadi buat gantian.


Alhamdulillah Azkiya dan Aliyya udah banyak kemajuan; berani di kolam dalam. Yaa walaupun masih pakai pelampung. Setidaknya tidak phobia kedalaman seperti uminya dulu waktu seusia mereka, hehe.


Azkiya seperti biasa kesana kemari, dapat teman baru, dan macem-macem lah diawasin dan renang bareng Abi nya. Aliyya sama Afiya yang seringnya dalam pengawasan aku, bolak-balik di kolam balita dan kolam anak. Sesekali ke kolam dalam bareng Abinya.


Selesai berenng, kami sholat ashar di masjid yang menempel persis di belakang dinding pembatas kolam renang. Sedangkan sholat maghrib kami di masjid (sunnah) An-Naba.


Sempat ada rencana main ke rumah mas Kikit dan mba Kiki sepulang dari makan malam. Qodarullah Afiya malah tepar di tengah dinner dan anak-anak juga keliatan udah ngantuk banget. Akhinya kami putuskan untuk lain waktu aja ke rumah mereka. Qodarullah.


Afiya yang ketiduran di kaki ku



Alhamdulillah bini’matihi tathimmush shalihaat

Monday, January 22, 2024

Ketika Abinya Anak-anak Ikut Dauroh

Alhamdulillah sudah sampai rumah sejak Ahad malam. 


Aku mau cerita tentang pengalamanku sekeluarga pergi ke Pandeglang dalam rangka nemenin Abinya anak-anak ikut dauroh tauhid HSI oleh ustadz Abdullah Roy rohimahullah. Berlokasi di pondok pesantren Riyadush Shalihin, Cimanuk, Pandeglang.


Awalnya suami mau ikut sendiri, aku dan anak-anak ngga ikut. Aku pikir ya insyaallah bisa lah survive di rumah selama 4 hari tanpa abinya anak-anak. Secara aku emang di rumah ngga ada yang bantu-bantu. Jadi insyaallah udah siap mental untuk solo parenting.


Aku sempet kepikiran juga pengen ikutan daftar dauroh. Biar sekalian belajar juga kan lumayaaan. Terus sadar, anak-anak-anak siapa yang megang? hehe


Qodarullah suami ngga dapet temen buat ke sana, dan penginapan untuk sendiri juga kok yaa agak mubazir kalo cuma untuk tidur malam aja, sedangkan dari bada shubuh sampai bada isya kan full dauroh (otomatis ngga di penginapan). Aku pikir kan kalo ada temen untuk ke sana, insyaallah bisa ‘patungan’ untuk penginapan/hotel (karna memang nggak include). Qodarullah.


Tapi justru ini kabar baik untuk anak-anak, yang ternyata excited banget ketika Abinya nawarin mau nggak nemenin Abinya dauroh ke Pandeglang, dan nginep disana selama 4 hari 3 malam?


Walaupun sempat ragu, apa bisa ‘berdiam’ selama itu bareng 3 anak di dalam kamar penginapan yang jelas tidak seluas rumah kami?


Tapi kalo dipikir juga, ya di rumah pun aku tipe yang ngga suka keluar-keluar. Anak-anak juga keluar rumah cuma untuk ke taman atau main sepeda aja. Bener-bener kami tuh tipe keluarga yang betah di rumah, hehe


So, off we went!


Alhamdulillah perjalanan lancar. Jakarta - Cimanuk menghabiskan waktu 2 jam 15 menit via tol. Anak-anak semua tidur di mobil. Bagasi full barang-barang berasa mau mudik.


Berangkat sekitar jam 10 pagi dan sampai sana jam 2an siang, dengan satu kali istirahat untuk makan + sholat.


Alhamdulillah penginapannya mencukupi untuk kami berlima. Ac nya juga berasa dingin. Kasurnya nyaman dan ada bed tambahan. Dan yang paling un expected, buka jendela tuh pemandangannya langsung sawah dan gunung. Masyaallah. 


Anak-anak senang banget alhamdulillah, tiap saat ‘ngecek’ apa gunungnya kelihatan jelas atau tertutup awan. Apakah langitnya cerah atau kelabu. 


Disediakan juga dispenser dan kompor gas. Tapi aku cuma pakai dispenser aja buat bikin kopi dan mi, hehe.


Alhamdulillah masih bisa stick to our routine. Kepegang semua murojaahnya, tambah hafalannya, baca iqro nya, baca buku bebasnya, ngajinya, kelas dan kajian onlinenya. Alhamdulillah, semua berkat kemudahan dari Allah. Jelas memang waktunya jadi berubah-ubah, ngga sesuai jadwal. Tapi inilah kemudahan dari homeschool. Ngga harus ‘izin sekolah’ ketika harus pergi untuk suatu keperluan, hehe.


Long story short, alhamdulillah kami survive hehe. Karna memang pada akhirnya ya solo parenting juga mostly, karna daurohnya full day. 


Tadinya dauroh baru akan selesai sekitar jam 8 malam, tapi qodarullah karna suatu hal, dipercepat jadi sampai maghrib aja. Alhamdulillah, lagi-lagi kemudahan dari Allah. Kami jadi bisa pulang lebih cepat.


Oiya aku lupa menyebutkan tentang jalan tol baru yang kami lalui. Benar-benar baru. Karena ketika kami melewati tol tersebut, jumlah kendaraannya minim sekali. Bahkan kebanyakan waktu kami habiskan hanya sendirian di jalan tol! Dan ketika malam hari, jalanannya gelap gulita! Subhanallah agak deg-degan karna takut jalanannya kurang kelihatan. Tapi lagi-lagi alhamdulillah, marka jalan kanan-kiri jelas terlihat. Bener-bener bikin deg-degan. 


Dan alhamdulillah alladzi bini’matihi tatimmush shalihaat. Kami sampai rumah dengan selamat.

Ujian (sekolah)

  Link download ada di bawah Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan An...