Tuesday, November 29, 2022

Azkiya dan Sekolah (nya)

 Bismillah.

Udah lama banget kepengen nulis tentang Azkiya yang (akhirnya) sekolah TK. Padahal rencana awalnya adalah full homeschool, blas ga masuk sekolah sama sekali. Tapi apa daya, manusia berencana tapi Allah yang berkehendak, qodarullah keadaan tidak memungkinkan dan akhirnya Azkiya aku daftarkan sekolah TK.

But why tho?

Mostly because I couldn't keep it together anymore, qodarullah.

Setelah anak ke-3 mulai bisa merambat dan akhirnya alhamdulillah bisa berjalan di usia 1 tahun, aku mulai agak kewalahan membagi waktu. Selain karna Azkiya butuh materi yang 'lebih'(karna usianya sudah 6 tahun),  aku nya juga sibuk nangkepin batita yang baru mulai belajar jalan, hehe. Daaan qodarullah anak ke-2 ternyata butuh perhatian khusus juga (I'll explain it later). 

Dan setelah kami menimbang mana yang lebih sedikit mudhorotnya diantara Azkiya belajar di rumah atau mendaftarkan sekolah, akhirnya kami memutuskan pilihan kedua.

Ada banyak faktor sebenarnya, tapi yang paling besar adalah demi kemaslahatan anak kedua kami yang benar-benar butuh waktu fokus one-on-one. And while I am focusing on her, the firstborn needs to be distracted so she wont bother her sister. So yeah..

Lalu muncul lagi pertanyaan, sekolah TK yang mana?

Karena sebenarnya di sekeliling kami banyak sekali TK seliweran. Bahkan sekali waktu ketika kami bermain di RPTRA, kebetulan bersamaan dengan kunjungan rombongan suatu TK dan bu guru nya sempat kasih brosur (setelah ngobrol sedikit). Di dalamnya ada info tentang kegiatan TK, biaya pendaftaran & bulanan, lokasi, fasilitas, dll. Well, at least aku jadi tau lah ya kisaran biaya anak TK tuh berapa, hehe. Insyaallah masih terjangkau.

Balik lagi ke salah satu alasan menyekolahkan Azkiya, yaitu untuk memberinya kesibukan selagi aku fokus kepada adiknya. Aku ga bisa sembarangan 'menitipkan' Azkiya ke sekolah yang isinya cuma nyanyi-nyanyi atau sibuk merayakan hari ini-itu (termasuk ulang tahun) belum lagi faktor sdm yang akan mengelilingi Azkiya di sana; adabnya. Termasuk didalamnya kebiasaan dalam berucap kata-kata yang baik.

Maka dari banyaknya TK terdekat yang sempat aku lihat-lihat, ternyata Allah mantapkan hati kami ke TK yang insyaallah manhajnya lurus. Walaupun jarak dari rumah kami ke TK tersebut hampir 25 menit perjalanan (ditambah macetnya Jakarta, hehe).

Tapi insyaallah ga pakai nyanyi-nyanyi. Ngga merayakan hari ini-itu. Ustadzahnya insyaallah beradab. Materi yang diajarkan pun insyaallah bersumber dari yang shahih. Dan insyaallah teman-temannya pun berasal dari keluarga yang satu visi dengan keluarga kami. That's it. That's all I need.

Maka kami menyekolahkan Azkiya di TK tersebut. Belum bisa aku sebutkan namanya. Tapi aku spill aja biayanya ya.

Pendaftaran 4.500.000. Biaya SPP bulanannya 500.000.

Masyaallah memang agak lebih banyak daripada TK yang ada di dekat rumah kami. Tapi insyallah Allah kasih jalan.

Oh iya aku lupa sebutkan, TK tersebut adalah TK tahfidz. Jadi kurikulumnya kebanyakan menghafal (Qur'an, Hadits, dan do'a). Selain itu ada materi siroh, praktek sholat, materi calistung, dan kreatifitas. Fair enough!

Karena tidak ada sekolah yang sempurna (kata bu Mirja). Kalo akhirnya anak kita sekolah, (instead of hs) yaudah manut aja sama yang ada di sekolah (kita berperan sebagai wali murid). Sedangkan yang kurang-kurangnya insyaallah bisa dilengkapi di rumah.

That's it. Segini dulu cerita tentang sekolahnya Azkiya. Insyaallah nanti akan ada lanjutannya.



Ujian (sekolah)

  Link download ada di bawah Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan An...