Wednesday, April 15, 2020

Cerita Kehamilan #2 : Janin Lemah!

Enam bulan pasca kuret, alhamdulillah Allah percayakan lagi kehamilan dalam rahimku. Tapi bukan berarti challenge nya berakhir, hanya berganti rupa. 

Berdasarkan pengalaman dari kehamilan pertama, setelah test pack dan hasilnya positif (entah 4 atau 5 test pack beda merk yang dicoba, you know just in case) kami langsung ke obgyn karena takut kejadian sebelumnya terulang. Setelah periksa, alhamdulillah dinyatakan sehat. TAPI karena ada track record habis dikuret, dan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan lainnya, aku disuruh untuk bed-rest. Total. But why?

Jadi ternyata janin ku ini lemah. Aktivitas biasa pun dikhawatirkan akan mengganggu janin. Jadi untuk kebaikan ibu dan anaknya, diputuskan untuk istirahat total. Bahkan tidak turun dari kasur kecuali untuk sholat/ke kamar mandi.

Oya aku juga diresep obat penguat janin. Aku lupa nama obatnya apa. Bentuknya seperti peluru, warna putih dengan ukuran sekitar 3-4cm, dan BUKAN diminum yaa, tapi dimasukkan ke dalam -maaf- vagina. Yess, you're reading it right. Dimasukkan ke dalam vagina. 

Selama sebulan penuh aku bedrest dan meng'konsumsi' obat penguat janin. Sehari satu kali sebelum tidur. 

Setelah lewat masa bedrest, kita konsul lagi. Alhamdulillah perkembangan janinnya baik. Sehat. Dan pas aku tanya apa boleh berkegiatan lagi, katanya boleh. Asal jangan berlebihan.

Saat itu kuliahku sudah selesai, tinggal menunggu wisuda. Tapi suamiku belum Tugas Akhir, ya skripsinya anak desain grafis/produk. Dan beliau sudah postponed TA nya semester lalu, mau gak mau dikerjakan saat itu juga.

Tapi kenyataannya beliau juga sudah teken kontrak dengan tempat kerjanya. Artinya harus kerja full sepekan tanpa cuti. Jadilah aku yang membantu beliau mengerjakan TA nya. Kumpulkan data, cari inspirasi, cari buku, dan lain-lain.

Eit, tapi tetap beliau yang mengerjakan keseluruhan TA nya. Ya wajib dong, kan TA nya beliau hehe. Saya cuma bantu-bantu aja gitu yaa..

Dan di kehamilan bulan 4, saat itu aku rencananya pulang dari kampus dijemput suami. Tapi qodarullah beliau berhalangan, akhirnya aku naik angkot. Jalanan dari kampus ke rumah sebenarnya tidak begitu jauh, tapi pada saat rush hour macetnya bisa subhanallah. Yang biasa cuma memakan waktu sekitar 15 menit, bisa jadi 1 jam satu kali perjalanan!

Jadilah aku naik angkot KWK 06 yang warnanya merah. Di dalamnya cuma ada 3 atau 4 orang. Aku pilih duduk di pojok angkot, kupikir agar tidak perlu geser-geser kalau banyak yang naik.

Sampai di pusat kemacetan, si supir banting setir ke kiri, memilih memotong jalan lewat jalanan kampung yang ternyata turunan terjal + berbatu! Juga si supir ini ngebut (mungkin karena stres macet)!

Jadilah angkot grasak-grusuk. Ya Allah perut ku...

Sempat ada kekhawatiran, tapi karena tidak ada keluhan akhirnya aku pun mencoba melupakan.

Sampai besoknya.

Aku flek.

Ya Allah. Langsung lemes.

Aku dan suami langsung ke RS, masuk IGD.

Begitu obgyn datang dan memeriksa, beliau bilang, "janinnya turun sekali ini?! Kamu habis ngapain?" Begitu ditanya, langsung aku cerita detail. Beliau sedikit membentak, mungkin karena tahu medical record ku dan tahu juga betapa aku dan suami menginginkan kehamilan ini. 

Jadilah aku dirawat dua hari satu malam. Diberikan cairan penguat janin lewat infus. Bagian -maaf- bokong diganjal bantal agar lebih tinggi selama stay di rumah sakit. Obgyn ku juga berpesan agar sekembalinya dari rumah sakit, harus jalani bedrest setidaknya sepekan.

Apalah artinya bedrest sepekan, aku sudah pernah bedrest satu bulan. Tapi ternyata aku baru ingat bahwa wisuda ku akan digelar bulan depannya!

Ya, jadi aku wisuda ketika hamil anak pertama usia kehamilan 5 bulan. Dan alhamdulillah, seiring bertumbuhnya janin, semakin kuat juga fisiknya di dalam rahim.

Di akhir trimester, aku sudah diwanti-wanti untuk banyak gerak. Sering-sering sholat sunnah, jalan-jalan, olahraga, dan persiapan melahirkan lainnya.

-bersambung-

Ujian (sekolah)

  Link download ada di bawah Salah satu mapel yang memang agak runyam -buat anak kelas 1 SD, dan terkhusus Azkiya- adalah PAM (Pendidikan An...